A. Baterai (Accu)
Aki/baterai mobil atau Accu adalah sebuah baterai yang berfungsi sebagai sumber listrik untuk menjalankan kendaraan. Aki mobil juga bertugas untuk menghidupkan mesin kendaraan dan
memberikan daya untuk sistem elektronik, seperti lampu, kipas, radio, dan lain-lain. Komponen
penting ini memiliki dua fungsi utama, yaitu memberikan daya untuk menghidupkan mesin kendaraan
dan menghidupkan semua sistem elektronik di dalam kendaraan. Aki bekerja dengan menyalurkan
arus listrik dari bagian positif ke negatif untuk menghasilkan energi yang dibutuhkan kendaraan. Aki
memiliki kapasitas yang berbeda-beda tergantung dari jenis kendaraan yang digunakan. Kapasitas
aki diukur dalam satuan ampere-hour (Ah), Semakin besar kapasitas aki mobil, maka semakin lama
waktu yang dibutuhkan untuk mengisi daya penuh pada aki mobil tersebut.
1. Fungsi baterai/aki mobil
Aki/baterai memiliki fungsi penting untuk kinerja mobil. Beberapa fungsi aki di antaranya:
a. Menyimpan dan menstabilkan energi listrik
Aki akan menyimpan listrik dalam bentuk energi kimia. Stabilisator aki berfungsi menstabilkan
tegangan listrik yang akan dialirkan ke komponen lainnya. Aliran listrik yang tidak stabil dapat
meningkatkan risiko kerusakan aki.
b. Menstarter mobil
Aki akan menyuplai energi listrik pada starter untuk menghidupkan mobil. Listrik pada aki
mengalir ke sistem starter lalu akan memutar flywheel untuk menjalankan mesin,
c. Sumber energi listrik
Aki berfungsi sebagai sumber energi listrik utama komponen-komponen mobil seperti:
- Lampu, penting untuk pencahayaan mobil dan isyarat tertentu saat berkendara.
- Air Conditioner (AC), adalah komponen yang membantu Anda merasa nyaman saat mengendarai mobil.
- Sistem pengapian, platina yang dialiri listrik yang berasal dari aki akan bergesekan dan menghasilkan percikan busi yang mengaktifkan sistem pengapian mobil.
- Berbagai komponen pendukung lain mobiljuga membutuhkan listrik seperti radio dan lubang charger.
2. Cara kerja aki
Aki mobil dapat menghasilkan dan menghantarkan listrik karena adanya dua reaksi kimia yang
disebut discharge dan recharge. Discharge adalah proses kimia yang terjadi ketika aki berkontraksi
dan melepas arus. Proses ini akan menghasilkan arus listrik. Sementara recharge adalah proses
pengisian kembali arus listrik dengan proses kimia berbalik. Proses kimia aki membutuhkan
elektrolit. Selama volume elektrolit masih ada, sistem kerja dua arah aki akan terus beroroses.
Air aki dapat membantu menjaga kondisi elektrolit. Air aki merah memiliki elektrolit kuat berupa
asam sulfat (H,SO). Sementara itu, air aki biru membantu menyerap ion dengan menghilangkan
kandungan mineral mesin.
3. Jenis-jenis baterai (accu)
Masyarakat mungkin familier dengan jenis aki seperti aki kering dan basah. Aki basah dan
kering masih sama-sama menggunakan elekʰoda kendau
memliki jenis dan bentuk berbeda.
Elektroda aki kerng berbentuk seperti gel, sementara elektroda aki basah bersifat cair. Akan tetapi, aki sebenarnya memiiki jernis yang beragam tidak hanya kering dan basah. Berikut ini jenis-jenis aki pada mobil berdasarkan tipenya
a. Aki basah
Aki basah merupakan aki yang mengandung cairan elektrolit berupa asam sulfat. Aki basah juga mengandung timan antimony yang berguna penguat timbal. Namun demikian besarnya potensi terjadinya penguapan, sehingga akĆ basah sebaiknya sering dicek untuk disi ulang.
b. Aki kering
Aki kering atau Maintenance Free (ME) merupakan aki yang mengandung cairan elektrolit dan timah kalsium. Aki kering sukar untuk terjadinya penguapan, sehingga lebih mudah dirawat.
C. Aki kalsium
Aki kalsium merupakan aki yang kutubnya terbuat dari material kalsium. Aki kalsium memiliki penguapan lebih lama, daya tahan baterai tinggi, dan menyalurkan listrik begitu baik. Namun demikiarn, harganya yang cenderung mahal menyebabkan minimnya peminat di Indonesia.
d. Aki hybrid
AKI nybrid merupakan jenis perpaduan dari aki kalium, basah, dan kering. Aki hybrid memiliki penguapan yang minim dan irit perawatan. Namun, cairan elektrolit pada aki hybrid dapat menyebabkan korosi pada mobil. Terlebih lagi, efek korosi dari aki hybrid berbahaya bagi manusia.
e. Aki gel
Aki gel merupakan aki yang tidak menggunakan cairan elektrolit dan memakai gel. Aki gel mudah untuk dirawat, terlebih tidak menyebabkan korosif apabila tumpah.
4. Konstruksi baterai (accu)
Secara sederhana, aki itu terdiri dari tiga komponen utama yaitu; pelat positif, pelat negatif dan larutan elektrolit. Saat pelat positif dan negatif dihubungkan melalui sebuah beban (lampu), akan terjadi reaksi kimia pada larutan elektrolit aki yang membuat timbulnya arus listrik dari pelat positif ke pelat negatif. Oleh karena itu, lampu dapat menyala.
\
Gambar di atas merupakan gambar konstruksi dari satu cell aki saja. Pada aki, sebenarnya ada sekitar 6 cell di mana masing-masing cell dapat mengeluarkan tegangan mencapai 2,1 V. Keenam cell tersebut dirangkai secara seri sehingga total aki dapat mengeluarkan tegangan mencapai 12,6 V. Terdapat beberapa bagian penting pada sebuah baterai, di antaranya:
a. Kotak baterai
Kotak aki atau battery box adalah wadah atau tempat diletakannya semua bagian-bagian aki. Selain sebagai wadah, kotak aki juga berfungsi sebagai housing yang melindungi semua bagian aki dari benturan. Bahan kotak ini memang terbuat dari bahan plastik khusus yang keras. Oleh karena itu, apabila ada tumbukan dari luar tidak, maka akan mempengaruhi sermua komponen di dalam aki.
b. Pelat aki (positif dan negatif)
Pelat baterai berperan dalam proses reaksi kimia saat baterai bekerja. Pelat ini ada dua buah. yaitu pelat positif dan pelat negatif. Pelat negatif terbuat dari bahan timah hitamitimbalead dengan unsur kimia Pb berwarna abu-abu. Sementara pelat positif terbuat dari bahan Jead dioxide dengan unsur PbO, atau paduan antara umoal dan oksigen dengan warna cokelat Perbedaan bahan ini akan membuat aliran istrik Selalu berasal dari pelat positif, Besara arus istrik yang dihasilkan akan dipengaruhi oleh luas penampang dari pelat ini
c. Pelat separator
Sesuai namanya, pelat separator berfungsi untuk menyekat pelat positif dan negatif. Kedua pelat ini harus disekat agar tidak terjadi korsleting, karena apabila itu terjadi maka reaksi kimia Hdak akan berlangsung. Separator ini terbuat dari bahan isolator yang mampu menahan arus listrik. Selain itu, permukaan separator juga dibuat berpori-pori untuk memungkinkan larutan elektrolit mengalir dari pelat positif ke negatif atau sebaliknya.
d. Cell separator
Separator cell atau disebutjugƄ sebagai partisi sel adalah komponeni yang memisahkan tiap-tiap sel. Seperti yang disebutkan di atas, satu unit baterai itu terdiri dari 6 cell. Masing-masing cell akan dipisahkan oleh cell separator. Berbeda dengan pelat separator, partisi sel tidak memiliki celah sekecilpun. Sehingga, setiap sel memiliki larutan elektrolit yang bersifat individu. Oleh sebab itulah, dalam satu memiliki 6 buah tutup.
e. Cell connector
Penghubung sel adalah sebuah benda konduktor yang akan menghubungkan pelat antar-cell secara seri. Seperti gambar yang ditujukan di atas, konektor ini akan menghubungkan pelat negatif pada cell satu dengan pelat positif di cell dua dan seterusnya.
f. Larutan elektrolit
Larutan elektrolit pada aki basah umumnya menggunakan larutan H,SO, atau larutan antara air dan ion sulfat. Fungsi larutan asam sulfat ini adalah sebagai zat yang akan bereaksi di dalam aki. Saat reaksĆ terjadi, ion sulfat akan terlepas dan menempel pada pelat aki yang berbahan timah hitam. Hal ini akan semakin mengurangi kadar sulfat di dalam larutan elektrolit. Normalnya, saat aki terisi penuh kadar sulfat ada sekitar 36%atau apabila diukur menggunakan hidrometer hasilnya 1,270. Sementara saat aki terus digunakan, kadar ion sulfat akan berkurang sehingga dalam posisi aki kosong berat jenisnya turun dari 1,270.
Untuk mengembalikan berat jenis elektrolit, perlu dilakukan charging. Proses charging itu sendiri sebenarnya berfungsi untuk mengembalikan ion sulfat yang menempel pada pelat aki agar berat jenis kembali ke 1,270.
g. kutub baterai
Kutub baterai Kutub baterai (pole) adalah sebuah konduktor yang terpasang di ujung pelat baterai. Seperti yang diketahui, 6 cell di dalam baterai akan dirangkal secara seri. Ujung rangkaian tersebut berupa pelat positif dan negatif. Kutub ini dijadikan sebagai tempat untuk meletakan terminal
h. Tutup ventilasi
Tutup ventilasi adalah penutup yang berada tepat di atas cell. Fungsi tutup ini ada dua,
yaitu:
1) Sebagai tempat untuk mengisi larutan elektrolit pada tiap cell aki.
2) Sebagai ventilasi di tiap cell saat reaksi kimia terjadi.
3) Khusus untuk fungsi yang kedua, terkadang tidak disadari karena pada tutup inĆ sebenarnya terdapat lubang cukup kecil sebagai tempat hidrogen menguap ketika aki di charge.
Ketika lubang ini tersumbat, hidrogen tersebut akan terjebak di dalam aki sehingga aki akan menggelembung. Namun ketika ada gas hidrogen di luar aki, perlu berhati-hati karena gas ini mudah terbakar.



/photo/gridoto/2018/05/07/1975549286.jpeg)
