Relai Starter - Motor Starter

Relai Starter - Motor Starter


Macam konstruksi starter sekrup dapat dibedakan menurut : 
1. Penggerak unit pinion 
  • Starter sekrup tanpa kopling jalan bebas Pegas peredam kejut berfungsi meredam kejutan saat  pinion berhubungan dan meneruskan momen putar dari poros anker ke poros berulir memanjang 
  • Starter sekrup dengan kopling dengan kopling jalan bebas Dengan kopling jalan bebas maka sewaktu motor mulai akan hidup pinion tetap akan berkaitan dengan roda gaya 
2. Macam penggunaan motor listrik 
a. Motor seri 
b. Motor listrik dengan magnet permanen 

Keuntungan motor dengan magnet permanen 
 Bentuk konstruksi sederhana 
 Bentuk lebih kecil 
 Putaran konstan, karena medan magnet pada sepatu kutub tetap pada setiap keadaan Kerugian :  
    Tanpa reduksi putaran momen putar kecil (terbatas) sehingga hanya untuk motor kecil 

3. Macam rangkaian listrik 
a. Dengan sakelar mekanis 
 Bentuk sederhana tapi mkurang nyaman dalam penggunaannya 
 Kabel yang digunakan lebih panjang sehingga kerugian tegangan lebih besar 

b. Dengan relai : 
 Rangkaian menjadi praktis 
 Kabel ke motor starter lebih pendek sehingga kerugian tegangan kecil 
 Dapat dikendalikan dengan kunci kontak 


3). Starter Dorong dan Sekrup

Keterangan Gambar di atas : 
  1. Pinion. 
  2. Kopling jalan bebas. 
  3. Tuas pendorong. 
  4. Pegas pengembali. 
  5. Kumparan penarik.
  6. Kumparan penahan. 
  7. Kumparan medan. 
  8. anker. 
  9. Kumparan medan. 
  10. Poros ulir memanjang. 
  11. Cincin pendorong. 
  12. Tabung penggerak
Konstruksi dasar starter dorong dan sekrup terdiri dari :
1. Motor listrik arus searah, sebagai pembangkit tenaga 
2. Unit Penggerak Pinion yang terdiri dari
a. Pinion 
b. Kopling jalan bebas dan tabung penggerak 
c. Poros berulir memanjang 
d. Tuas pendorong  

Proses gerakan dorong menyekrup maju & mundur pinion 


Menghubungkan Kunci kontak “Start” --> Kumparan penarik dan kumparan penahan membentuk medan magnet - -->  poros solenoid tertarik. Pegas luas pendorong mendorong pegas penghantar , kopling jalan bebas dan pinion ke arah roda gaya -->  terjadi gerakan dorong sekaligus menyekrup hingga pinion berhubungan dengan roda gaya Akhir gerakan tuas pendorong -->  kontak utama terhubung, arus besar mengalir dan arus pada kumparan penarik menjadi nol



--> Motor starter bekerja, momen putar dari anker diteruskan ke roda gaya sewaktu gigi pinion tidak berhasil masuk pada gigi roda gaya tuas pendorong akan terus mendorong pegas pendorong --> pegas terkompres (pegas dibuat tidak keras) --> hingga kontak utama terhubung , starter bekerja dengan dorongan pegas dan kelembaman massa pinion saat starter mulai berputar pinion dapat menyekrup maju hingga berkaitan dengan roda gaya




Melepaskan



Kunci kontak “ON” (lepas dari posisi ”Start”), arus pada kumparan penarik dan penahan, medan magnet hilang. Poros solenoid menarik tuas dengan bantuan pegas --> pinion tertarik dan menyekrup mundur, kontak utama terputus jika pinion macet --> ada kelonggaran antar tuas dan poros solenoid me-mungkinkan kontak utama tetap dapat terputus. 

Belum ada Komentar untuk "Relai Starter - Motor Starter"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel