a. Tujuan Kegiatan Belajar 1
Setelah mempelajari topik ini diharapkan siswa mampu :- Menjelaskan sistem pengaliran bahan bakar motor bensin
- Menjelaskan prinsip pembentukan campuran bahan bakar bensin
- Menyebutkan macam–macam alat pencampur pada motor bensin
- Menyebutkan macam–macam arah aliran gas pada karburator
- Menyebutkan macam – macam venture
- Menyebutkan macam-macam jumlah ruang pencampur
- Menjelaskan prinsip kerja sistem utama
b. Uraian Materi 1
Sistem bahan bakar bensin berfungsi menglirkan bensin dari tangki
ke karburator, membentuk campuran bahan bakar (bensin) dan udara
serta mengatur jumlah campuran yang diisap mesin agar campuran
bensin + udara sesuai kebutuhan (misalkan : ubntuk idle, beban
rendah, beban penuh dsb.) Komponen yang terpenting dari sistem ini
adalah karburator, tetapi selain karburator komponen berikut juga
penting.
- Pompa bensin (fuel pump) untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator.
- Saringan bahan bakar (fuel filter) untuk menyaring kotoran agar bensin yang masuk ke karburator bersih.
- Katup pembatas tekanan untuk mencegah timbulnya tekanan yang berlebihan akibat kerja pompa dan tercukupinya jumlah bensin di karburator.
- Pompa untuk mengalirkan bensin dari tangki ke karburator.
- Saringan bensin untuk menyaring kotoran agar yang masuk ke karburator bersih .
- Katup pembatas tekanan untuk mencegah timbulnya tekanan yang berlebihan akibat kerja pompa dan tercukupinya jumlah bensin di karburator.
Persyaratan sistem pembentukan campuran :
- Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor
- Perbandingan campuran bensin/udara harus sesuai dengan keperluan motor
- Campuran bensin/udara harus sehomogen mungkin
- Jumlah campuran yang diisap motor harus dapat diatur
Macam-macam prinsip pembentukan campuran :
Karburator berfungsi untuk merubah bahan bakar bensin kedalam bentuk yang
mudah terbakar (kabut) sesuai dengan putaran mesin, agar menghasilkan
tenaga yang besar. Karburator mengirim campuran bahan bakar ke ruang bakar
melalui intake manifold. Karburator dirancang dengan sifat ketelitian yang
diinginkan oleh sebuah mesin pada kecepatan rendah, sedang dan tinggi, serta
tenagan yang dihasilkan cukup besar.
Prinsip Kerja :
Saat piston langkah isap terjadi aliran udara yang cepat pada venturi. Bensin
akan terhisap oleh turunnya tekanan ( vakum ) dan bercampur dengan udara
masuk ke dalam silinder mesin.
Sifat-sifat Karburator :
- Relatif sederhana
- Harga relatif murah
- Campuran yang dihasilkan tidak sebaik sistem injeksi
- Jarang ada gangguan yang berat
Injeksi Mekanis
Prinsip Kerja
- Udara mengalir ke Intake maniffold ( saluran masuk ) akibat hisapan piston
- Bensin dikabutkan secara terus menerus ke intake manifold dengan jumlah yang diatur oleh penimbang udara dan regulator
- Bersama-sama udara bensin masuk ke silinder mesin. Untuk lebih jelasnya prinsip kerja
injeksi mekanis type K Jetronik (contoh dari Bosch) lihat gambar di bawah.
Injeksi Elektronis ( EFI )
Sampai tahun 1960, karburator telah digunakan sebagai standar sistem penyaluran bahan bakar. Akan tetapi dalam tahun 1971 Toyota mulai mengembangkan sistem EFI (Electronic Fuel Injection) yang menyalurkan bahan bakarnya ke mesin dengan pengaturan injeksi elektronik ke dalam saluran masuk (intake manifold) sama halnya pada karburator. Sistem injeksi bahan bakar bensin ini banyak digunakan pada desain mobil dewasa ini. Sistem ini memungkinkan pengukuran bahan bakar secara lebih akurat, konsumsi bahan bakar yang lebih baik dari mesin yang menggunakan karburtor, kinerja yang lebih baik dan berkurangnya asap gas buang.
Ada beberapa jenis injeksi E F I, antara lain jenis :
- D Jetronik (dikontrol oleh sensor tekanan)
- L Jetronik (dikontrol oleh laju aliran udara)
Injeksi elektronis ( EFI )
Prinsip Kerja
- Udara dihisap masuk ke mesin
- Bensin di injeksikan ke masing-masing intake maniffold secara bergantian.
- Jumlah bensin yang disemprotkan disesuaikan dengan : 1.Jumlah udara yang masuk ; 2. Posisi katup gas ( beban mesin ) ; 3. Temperatur mesin ; 4. Rpm mesin.
Sifat-sifat injeksi ( EFI )
- Harga lebih mahal
- Campuran lebih sesuai untuk semua kondisi mesin ( lebih sempurna )
- Sensitif terhadap kotoran.
Arah aliran udara
Karburator yang mencampur udara dan bahan bakar yang keluarnya mengarah
ke bawah disebut karburator arus turun (down-draft), yang keluarnya ke sisi
(mendatar) disebut karburator arus datar (side draft), sedangkan yang keluarnya
mengarah ke atas disebut arus naik. Karburator jenis arus naik hanya ada pada
mobil-mobil lama. Belakangan ini banyak digunakan karburator tipe arua turun
(down draft) dan karburator tipe arus datar sering digunakan pada mesin yang
memiliki output yang tinggi.
Jenis – jenis Venturi
Venturi tetap
Kecepatan udara pada venturi tergantung besarnya aliran udara
Venturi–venturi sekunder dapat memperbaiki kualitas pengabutan ( homogenitas
campuran )
Venturi variabel
Urutan Pembukaan Katup Gas
Karburator ganda
Katup gas kanan dan kiri
membuka secara bersamaan
dalam waktu yang sama (sinkron)
Karburator bertingkat Katup gas tingat II mulai
membuka pada saat katup gas
tingkat I terbuka penuh.
Cara pembukaan katup gas
tingkat II :
Tingkat I: kedua katup gas kecil
membuka penuh
Tingkat II: kedua katup gas besar
membuka menyusul.
Dasar Karburator 1
Prinsip kerja sistem utama
Sistem utama
Bensin dapat dihisap pada pipa pengabut sesuai kecepatan udara yang mengalir
ke motor
Sistem utama dengan venturi
Venturi pada pipa pengabut untuk menurunkan tekanan udara agar bensin juga
terhisap pada keadaan katup gas tebuka sedikit.
Penambahan Udara Pada Pipa Pengabut ( Nosel )
Sistem utama dengan penambahan udara
Penambahan lubang udara pada pipa pengabut agar bensin dan udara bercampur lebih homogen ( merata )Sistem pelampung
Perbaikan Ī J
Agar ĪJ tidak berubah maka diperlukan sistem pelampung, sehingga tinggi
permukaan bensin konstan ( relatif tetap )
Perbaikan dengan sistem idle ( stasioner )
Kalau katup gas hampir tertutup, timbul vakum / hisapan di belakang katup gas.
Saluran idle akan mengalirkan bensin sehingga motor dapat hidup
c. Rangkuman 1
Dari uraian materi di atas dapat dirangkum sebagai berikut :
- Sistem pengaliran bahan bakar bensin konvensional harus dipahami sebelum mempelajari sistem bahan bakar bensin konvensional.
- Prinsip pembentukan campuran ; 1. cairan diisap dan dikabutkan oleh aliran udara yang cepat, 2. Cairan disemprotkan dengan kelebihan tekanan.
- Jenis ruang pencampur pada karburator ada 3 yaitu : satu ruang pencampur, dua ruang pencampur dan empat ruang pencampur. Kabel gas Saluran masuk bensin Batas permukaan bensin Pelampung Katup jarum pelampung Sekrup ( Rpm ) penyetel katup gas Kabel gas Jet idle Skrup penyetel campuran idle
- Ada tiga jenis aliran udara pada karburator yaitu karburator arus turun, arus naik dan arus datar.
- Jenis-jenis venturi pada karburator yaitu venturi tetap (satu venturi tetap dan satu venturi tetap dan venturi sekunder)
- Pemahaman prinsip kerja sistem utama merupakan dasar untuk mempelajari sistem-sistem pada karburator
- Ditinjau dari urutan pembukaan katup gas pada karburator terdiri dari karburator ganda, karburator bertingkat dan karburator ganda bertingkat.
d. Tugas 1
Agar siswa lebih menguasai materi kegiatan 1 ini perlu dibuatkan tugas antara
lain :
- Amati sistem aliran bensin dari tangki sampai karburator, sebutkan nama komponen-komponennya.
- Jelaskan kegunaan dari masing-masing komponen tersebut.
- Jelaskan mengapa karburator dilengkapi dengan venturi ?
- Identifikasikan jenis arah aliran udara pada karburator
e. Tes Formatif
- Sebutkan bagian-bagian utama sistem pengaliran bensin beserta fungsinya!
- Jelaskan bagaimana bensin bisa tersemprot pada karburator!
- Jelaskan fungsi venturi pada karburator!
- Sebutkan alat pencampur bahan bakar dan udara yang ada pada motor bensin!
- Sebutkan macam–macam karburator ditinjau dari: a. Arah aliran gas b. Pembukaan katup gas
- Sebutkan macam-macam venturi yang ada pada karburator!
- Apa fungsi lubang udara pada sistem utama?